
Kita adalah penenun tinta;
yang jarumnya pena,
berbenang untaian aksara.
Kita memintal kata,
menganyam bicara;
menjadi lembaran cerita.
Tentang kita, tentang dunia;
untuk semua.
Kita adalah penenun tinta;
saksi zaman masa,
pewaris tamadun banga.
Ikhlas; cukup kerana-Nya.
Nadim Muhammad
Dublin Bus 16
14 Februari 2009
catatan kaki:-
Ini versi kedua, yang mana Penenun Tinta(i) tergantung setelah lengkap beberapa rangkap. Mati akalbarangkali. Yang kedua ini, terlalu asyik memilih kata hingga tertinggal dan terlepas untuk turun daripada bas meski sudah sampai ke destinasi.Alhamdulillah, seeloknya yang (ii) ini siap, saya dedikasikan pada semua rakan penulis!
1 ulasan:
sungguh amat laaa puitis...ha3
Catat Ulasan