
Ada satu pohon itu,
yang dimaknakan waktu;
ditabur baja hampa,
digembur humus kecewa.
Lalu tumbuh segar,
dan rendang meneduh.
Ada masa pohon itu,
berbuah semanis rasa;
mengungkap sesirat makna,
dari tiap tangis dan tawa!
-untuk yg memahami, yg sudi mengerti-
Nadim Muhammad
Darul Isra'
Dublin, Ireland
20 December 2009
0 ulasan:
Catat Ulasan