
Salam, juga dengan doa; moga selamat hendaknya. Ini nyanyian rindu, kau dengar? Nyanyi-nyanyi sepi tatkala hari berganti. Bukan sekadar rindu terpendam; jua kasih terdendam. Irama melankolik yang meliuk sayu, bersama-sama bayu membisik. Simfoni kenangan, benar-benar mengusik jiwa, mengoncang sukma. Terusik. Nyanyian itu terus-terus bergema, mengisi tiap ruang waktu. Mengapa mungkin, pada tiap detik, rindu ini bukan satu. Meski pada yang Esa, juga atas insan-insan yang istimewa. Ya, insan-insan. Ya, istimewa. Meski, tiada lagi yang teristimewa; tidak siapa-siapa mutlak miliknya.
Nyanyian rindu; kau dengar? Meski sayup, amati dan hayati; tafsirkan nada-nada sayu dan syahdu. Moga kau memahami, mengerti; akan tiap yang berlalu, kau hargai.
-untuk yg memahami-


2 ulasan:
nyayian rindu.. alangkah indahnya jika ia milikku..
suke banget karya abang yg ni..^^..huhu
nyanyian rindu, penuh syahdu dan sendu..
alangkah indah hati ini jauh dari keterikatan pada makhluk-Nya.
Catat Ulasan