Ahad, 16 September 2012

Jenaka Takdir



kita hanya manusia bodoh,
dengan bangga (konon) mengatur
tiap rancang penuh rapi,
seolah kita telah bersama Tuhan
jauh ketujuh langit menulis akhir.

tapi dalam jahil dengan
sangka kita memilih takdir,
kita dipilih takdir-Nya
dan menjadi jenaka;
ditertawakan masa!

Nadim Muhammad
17 September 2012
Pulau Pinang. 

Rabu, 5 September 2012

cerita cinta (vi)

dedikasi untuk srikandi tanah minang itu (ya, dia wujud)


cinta itu,
bila telah kau reda,
dengan sedalam penuh jiwa;
lalu mendoakan sejujur kata
meski tidak memilikinya.

2004:
"benar, sungguh kita ditemukan untuk saling membaiki diri, 
tapi(rangkap akhir yang kau tidak pernah tahu) **tidak untuk saling memiliki**"

Nadim Muhammad
Pulau Pinang,
6 September 2012
  Bookmark and Share

Ahad, 2 September 2012

Sahabat (ii)



kau (kononnya kupanggil) sahabat;
secangkir madu
yang kau beri dengan
senyum manis itu,
rupanya racun
dengan sengih,
penuh sinis!

(terima kasih,
setidaknya aku tahu racun juga manis!)

Nadim Muhammad
1 September 2012
Kuala Lumpur.


  Bookmark and Share